Kali ini kita akan membahas apa itu Manajemen Aset
Apa itu Manajemen?
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.[1] klik di sini
Apa itu Aset?
Aset itu adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.Yang dapat dimasukkan ke dalam kolom asset salah satunya adalah gedung atau bangunan. Jadi kalau suatu perusahaan memiliki gedung senilai satu miliar rupiah, maka asset yang dihitung adalah satu miliar rupiah itu. Selain gedung, yang bisa dihitung sebagai asset bisa termasuk: merk dagang, paten teknologi, uang kas, mobil, dll.
Aset dipahami sebagai harta total. Namun biasanya untuk keperluan analisis dirinci menjadi beberapa kategori, seperti:[2] klik di sini
Apa itu Manajemen Aset?
Apa itu Manajemen?
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.[1] klik di sini
Apa itu Aset?
Aset itu adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.Yang dapat dimasukkan ke dalam kolom asset salah satunya adalah gedung atau bangunan. Jadi kalau suatu perusahaan memiliki gedung senilai satu miliar rupiah, maka asset yang dihitung adalah satu miliar rupiah itu. Selain gedung, yang bisa dihitung sebagai asset bisa termasuk: merk dagang, paten teknologi, uang kas, mobil, dll.
Aset dipahami sebagai harta total. Namun biasanya untuk keperluan analisis dirinci menjadi beberapa kategori, seperti:[2] klik di sini
- Aset lancar
- Investasi jangka panjang
- Aset tetap
- Aset tidak berwujud
- Aset pajak tangguhan
- Aset lain
Menurut Brigham & Houston (2009: 97-100),
manajemen aset adalah kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan penjualan pada tingkat aset tertentu. Perusahaan mengelola aset
melalui kebijakan operasional perusahaan agar tidak terjadi penumpukan aset
untuk memproduktifkan aset yang ada sehingga tidak ada aset perusahaan yang
menganggur atau tidak memberikan pengembalian (Yoyon Supriadi. 2012: 34).
Danylo
(1998) mendefinisikan manajemen aset sebagai sebuah metodologi untuk
mengalokasikan resources (sumber daya) secara efisien dan benar untuk
mencapai tujuan organisasi. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa manajemen
aset adalah cara atau pendekatan melakukan sesuatu untuk menyelesaikan
masalah atau situasi. Metodologi dapat terkomputerisasi atau tanpa
bantuan komputer.
Wenzler dalam Faiz dan Eran (2009) mendefinisikan manajemen aset sebagai proses identifikasi, desain, penciptaan, operasi, dan pemeliharaan aset fisik. Pendekatan yang berpusat pada aset (aset centric) sangat vital untuk keberhasilan pengorganisasian aset secara intensif karena manajemen aset yang efektif merupakan penentu pokok keberhasilan organisasi. Salah satu isu kunci dalam manajemen informasi aset adalah ketersediaan informasi pada saat yang tepat, dalam format yang tepat, untuk orang yang tepat, dengan query yang tepat, dan pada level yang tepat.
Ouertani etal., (2008), manajemen aset merupakan proses pengorganisasian, perencanaan dan pengawasan terhadap pembelian, penggunaan, perawatan, perbaikan, dan/atau penghapusan aset fisik untuk mengoptimalkan potensi service delivery dan meminimalkan resiko atau cost yang berkaitan dengan usia hidup aset dengan menggunakan aset-aset intangible seperti aplikasi pengambilan keputusan berbasis knowledge dan proses bisnis.[4] klik di sini
Prawoto (t.t) mengemukakan bahwa “Manajemen aset adalah kombinasi dari manajemen, keuangan, ekonomi, tehnik mesin dan praktek kerja yang diterapkan pada aset fisik dengan tujuan agar mampu menyediakan tingkat pelayanan prima dengan biaya yang paling efesien”.
Menurut Hastings (2010) manajemen aset adalah serangkaian kegiatan yang terkait dengan (1) mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan aset, (2) mengidentifikasi kebutuhan dana, (3) memperoleh aset, (4) menyediakan sistem dukungan logistik dan pemeliharaan untuk aset, (5) menghapus atau memperbaharui aset sehingga secara efektif dan efisien dapat memenuhi tujuan.
Manajemen aset menurut Siregar (2004) “Manajemen Aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi”.
Organization for Economic Co-Operation and Development yang dikutip dalam sebuah proyek penelitian berjudul Asset Management—Texas Style (2007) berpendapat bahwa manajemen aset didefinisikan sebagai suatu proses yang sistematis untuk mempertahankan, mengupgrade, dan mengoperasikan aset, menggabungkan prinsip rekayasa dengan praktek bisnis yang sehat dan alasan ekonomi, dan menyediakan alat untuk memfasilitasi pendekatan yang lebih terorganisir dan fleksibel untuk membuat keputusan yang diperlukan untuk mencapai harapan publik.
Dan menurut Dr.A.Gima Sugiama, Manajemen Aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien.
Manajemen Aset – Pengertian manajemen aset adalah proses pengambilan keputusan dan implementasinya sesaui dengan akuisisi, penggunaan, dan pembagian dari aset tersebut.[5] klik di sini
Wenzler dalam Faiz dan Eran (2009) mendefinisikan manajemen aset sebagai proses identifikasi, desain, penciptaan, operasi, dan pemeliharaan aset fisik. Pendekatan yang berpusat pada aset (aset centric) sangat vital untuk keberhasilan pengorganisasian aset secara intensif karena manajemen aset yang efektif merupakan penentu pokok keberhasilan organisasi. Salah satu isu kunci dalam manajemen informasi aset adalah ketersediaan informasi pada saat yang tepat, dalam format yang tepat, untuk orang yang tepat, dengan query yang tepat, dan pada level yang tepat.
Ouertani etal., (2008), manajemen aset merupakan proses pengorganisasian, perencanaan dan pengawasan terhadap pembelian, penggunaan, perawatan, perbaikan, dan/atau penghapusan aset fisik untuk mengoptimalkan potensi service delivery dan meminimalkan resiko atau cost yang berkaitan dengan usia hidup aset dengan menggunakan aset-aset intangible seperti aplikasi pengambilan keputusan berbasis knowledge dan proses bisnis.[4] klik di sini
Prawoto (t.t) mengemukakan bahwa “Manajemen aset adalah kombinasi dari manajemen, keuangan, ekonomi, tehnik mesin dan praktek kerja yang diterapkan pada aset fisik dengan tujuan agar mampu menyediakan tingkat pelayanan prima dengan biaya yang paling efesien”.
Menurut Hastings (2010) manajemen aset adalah serangkaian kegiatan yang terkait dengan (1) mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan aset, (2) mengidentifikasi kebutuhan dana, (3) memperoleh aset, (4) menyediakan sistem dukungan logistik dan pemeliharaan untuk aset, (5) menghapus atau memperbaharui aset sehingga secara efektif dan efisien dapat memenuhi tujuan.
Manajemen aset menurut Siregar (2004) “Manajemen Aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi”.
Organization for Economic Co-Operation and Development yang dikutip dalam sebuah proyek penelitian berjudul Asset Management—Texas Style (2007) berpendapat bahwa manajemen aset didefinisikan sebagai suatu proses yang sistematis untuk mempertahankan, mengupgrade, dan mengoperasikan aset, menggabungkan prinsip rekayasa dengan praktek bisnis yang sehat dan alasan ekonomi, dan menyediakan alat untuk memfasilitasi pendekatan yang lebih terorganisir dan fleksibel untuk membuat keputusan yang diperlukan untuk mencapai harapan publik.
Dan menurut Dr.A.Gima Sugiama, Manajemen Aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien.
Manajemen Aset – Pengertian manajemen aset adalah proses pengambilan keputusan dan implementasinya sesaui dengan akuisisi, penggunaan, dan pembagian dari aset tersebut.[5] klik di sini
Manajemen Aset – Pengertian manajemen aset
adalah proses pengambilan keputusan dan implementasinya sesaui dengan
akuisisi, penggunaan, dan pembagian dari aset tersebut.
Menurut Kaganova
dan McKellar sendiri manajemen aset bisa didefinisikan sebagai proses
pengambilan keputusan dan implementasinya sesui dengan akuisisi, penggunaan, dan
pembagian dari aset tersebut.[6] klik di sini
Manajemen aset, didefinisikan secara luas, mengacu pada setiap sistem
yang memantau dan menjaga hal-hal yang bernilai kepada suatu entitas
atau kelompok. Ini mungkin berlaku untuk kedua aset berwujud seperti
bangunan dan konsep berwujud seperti kekayaan intelektual dan goodwill.
Manajemen aset adalah proses sistematis menyebarkan, pengoperasian,
pemeliharaan, upgrade, dan membuang aset biaya-efektif. Istilah ini
paling sering digunakan dalam dunia keuangan untuk menggambarkan
orang-orang dan perusahaan yang mengelola investasi atas nama orang
lain.[7] klik di sini
Sedangkan manajemen aset menurut penulis blog adalah serangkaian proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan seluruh aset perusahaan baik yang berwujud (tangible) maupun tidak terwujud (intangible) agar kekayaan perusahaan dapat bertahan, terpantau, serta dengan aset tersebut perusahaan bisa mencapai visi dan misinya.
......................................................................................................... | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SUMBER | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.https://id.wikipedia.org/wiki |
2. Ibid
3.https://www.youtube.com/watch?v=6QdsmOTTNdc&t=16s
4.https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jbi/article/download/298/378
5.https://saskiaafr.wordpress.com/2014/09/25/definisi-manajemen-aset-1/
6.http://rocketmanajemen.com/manajemen-aset/
7. https://sis.binus.ac.id/2014/10/06/tentang-manajemen-aset/
Komentar
Posting Komentar